Sari Roti Pasca #AksiSuperDamai212


Pernyataan Sari Roti di laman resminya, www.sariroti.com, tentang ketidakberpihakan brand ini dalam #AksiSuperDamai212 memicu reaksi negatif dari netizen. Seperti yang diketahui Sari Roti di bagi-bagi secara gratis pada aksi super damai 212. Tidak hanya Sari Roti saja yang dibagikan secara gratis, namun ada brand lain. Tapi kenapa sehari setelah aksi 212, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk selaku produsen dari Sari Roti memberikan klarifikasi terkait adanya pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle) pada Aksi Super Damai 212 ?

Sari Roti gratis untuk Mujahid #AksiSuperDamai212
Dalam hal ini Chief Eksekutif Officer(CEO) Keke Busana Rendy Saputra tergerak untuk menuliskan komentar mengenai pengumuman blunder dari pihak Sari Roti terkait Roti Gratis saat Aksi Bela Islam Jilid 3.

Rendy menilai bahwa pengumuman klarifikasi yang dilakukan manajemen Sari Roti merupakan langkah yang kurang tepat.

Berikut ini masukan lengkap Rendy Saputra terhadap manajemen Sari Roti yang ditulis di akun Facebook pribadinya, selasa(6/12/2016):

==============

Sebagai insan profesional bisnis, Saya terpanggil untuk memberikan komentar dan pandangan atas klarifikasi dan pengumuman yang dilakukan oleh pihak Sari Roti.

Tulisan berikut adalah sebuah pandangan objektif yang semoga dapat menjadi bahasan di internal Sari Roti. Sebuah masukan dari customer yang selalu membeli Roti Cokelat Srikaya dalam setiap perjalanan, ketika mampir di Indomaret atau Alfamart.

Pengumuman ini tentu dipicu oleh visual hawker tricycle Sari Roti yang tertempel "GRATIS" saat aksi 212. Masyarakat tentu mengetahui bahwa pembagian gratis tersebut dikarenakan seorang pembeli yang memborong semua roti. Tidak ada sangkaan bahwa Sari Roti menggratiskan. Pedagang pun modalnya terbatas, dan andaikata si pedagang yang menggratiskan, masyarakat pun tidak akan pernah berfikir bahwa hal ini adalah keputusan Sari Roti Pusat.

Jika pun benar-benar digratiskan dari pusat, tentu tempelan gratisnya sudah dibranding dengan visual Sari Roti, bukan tempelan kertas biasa.

Maka dari itu, Saya secara pribadi memberi masukan kepada Manajemen Sari Roti untuk :

1. Mengevaluasi tim Public Relation perusahaan.

Menurut Saya, tindakan klarifikasi ini berlebihan dan berdampak pada turunnya penjualan Sari Roti di berbagai kanal. Karena tanpa klarifikasi pun, masyarakat tidak akan mengaitkan brand Sari Roti dengan aksi 212.

Poin-poin pada klarifikasi juga sangat tendesius. Ada kalimat menjaga kesatuan NKRI dan kebhinekaan. Seakan-akan aksi 212 tidak mendukung NKRI dan kebhinekaan. Dan itu pasti menyakitkan kaum muslimin yang ikut Aksi 212.

2. Kembali memperhatikan Muslim Emerging Market sebagai segmen pasar yang perlu diperhatikan.

Persangkaan baik Saya kepada Sari Roti, Saya yakin bahwa kaum muslimin merupakan pembeli terbesar Sari Roti. Maka hal-hal sensitif terkait perasaan market harusnya dihindari guna menjaga keberlangsungan sales.
Ketika McD sibuk menyediakan musholla disetiap outletnya, ketika mall-mall baru sangat memperhatikan keneradaan masjid, maka alangkah baiknya Sari Roti memperhatikan Muslim sebagai emerging market yang memiliki daya beli.

Swadaya aksi 212 yang akhirnya menggerakan salah satu peserta untuk memborong seluruh roti di Hawker Tricycle, adalah bukti daya beli kaum muslimin yang tidak bisa dianggap remeh.

3. Hindarilah isu kontroversial untuk menaikkan Brand.

Jika memang ada strategi untuk menaikan brand dengan viralitas kontroversi, mohon difikirkan juga ujungnya, apakah viralitas tersebut akan membawa Sari Roti kepada Brand Hell atau Brand Heaven.
Sebagai pelanggan Sari Roti Saya sangat terkejut dengan klarifikasi ini. Ada kalimat bahwa Sari Roti tidak ingin terlibat pada kegiatan politik, tetapi klarifikasi ini malah menyeret Sari Roti untuk lebih jauh terseret pada isu yang tidak seharusnya dimasuki.

4. Meminta maaf kepada kaum muslimin dan mengapresiasi keputusan peserta yang memborong produk Sari Roti.

Sari Roti merupakan produk menengah yang menyasar segmentasi pasar menengah. Keputusan seorang peserta Aksi tersebut merupakan keputusan baik bagi Sari Roti. Di tengah berbagai pilihan roti, customer memilih Sari Roti dan ini haruslah dihargai dan diapresiasi.

*****

Demikian komentar dan pendapat ini. Saya sebagai insan bisnis sangat berharap bahwa Sari Roti dapat melalui masalah ini dengan baik. Semoga pihak manajemen Sari Roti dapat mencerna postingan Saya dengan baik. Dan kemudian memutuskan hal terbaik untuk kelangsungan bisnisnya.

Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga manfaat.

Tertanda,
Rendy Saputra
==============
Lain halnya dengan Bambang Sumaryanto, Dosen Komunikasi Universitas Indonesia dan London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, menanggapi Apakah langkah Sari Roti seperti itu terhitung tepat atau justru menjadi blunder ? 
Adalah wajar bahwa setiap perusahaan berusaha untuk tidak terlibat di kegiatan politik, seperti yang tercantum di pengumuman resmi Sari Roti. Pengalaman saya mengelola komunikasi serta lobbying, perusahaan multi nasional memang memerlukan ketidakberpihakan perusahaan terhadap partai tertentu dan akan selalu netral. Posisi ini memang sulit bila partai penguasa kemudian memaksakan kontribusi. Namun, karena prinsip perusahaan yang kuat, maka bagi perusahaan raksasa yang mengutamakan value, akan mudah menjalankan prinsip tersebut,” paparnya.
Kembali pada isu Sari Roti, lanjut Bambang, “Apakah benar mereka memiliki prinsip yang benar-benar kuat, sehingga perlu memasang pengumuman bahwa mereka tidak terlibat dalam Aksi 212? Pengumuman itu justru menimbulkan kesan bahwa pihak Sari Roti merasa ada yang menekan dan mempertanyakan pembagian roti gratis. Kemudian, penjelasan Sari Roti tidak dipercaya, kecuali Sari Roti memasang pengumuman resmi.”
Bagi praktisi humas korporasi, dikatakan Bambang, langkah manajemen Sari Roti yang demikian perlu dikaji terlebih dahulu. “Pihak Humas-lah yang paling tahu, siapa stakeholders utama dan bagaimana tanggapan mereka atas beredarnya gerobak Sari Roti dengan tulisan GRATIS. Pihak Humas juga perlu paham praktik bisnis yang dijalankan manajemen. Apakah mereka punya prinsip integritas tinggi dalam menjalankan bisnisnya ataukan masih ada afiliasi tertentu,” tegasnya.
Melihat pengumuman resmi Sari Roti, menurut Bambang, maka apa yang dilakukan oleh Sari Roti justru terkesan keberpihakan apalagi dengan statement “tidak terlibat kegiatan politik apapun”. Padahal, dalam #AksiSuperDamai212 tak ada satupun tokoh politik ataupun yang berafiliasi ke partai politik tertentu
Dengan pernyataan itu, diyakini Bambang, justru pihak Sari Roti telah melakukan ‘judgement’ bahwa #AksiSuperDamai212 adalah aksi politik. Selain itu, pernyataan Sari Roti pada butir kedua yang berbunyi: “PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. senantiasa berkomitmen menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika dengan senantiasa berusaha untuk menjadi perusahaan kebanggaan Indonesia”, justru memberi kesan bahwa #AksiSuperDamai212 tak sejalan dengan Nasionalisme, Keutuhan Negara, dan Bhineka Tunggal Ika.
“Pihak Humas tentunya harus mampu memberikan konseling kepada manajemen dampak positif dan negatif kepada publik, yang akhirnya akan berdampak ke konsumen mereka. Bila memang manajemen Sari Roti merasa perlu untuk menjelaskan tulisan GRATIS pada saat #AksiSuperDamai212, sebenarnya masih banyak cara yang bisa dilakukan oleh pihak Humas Sari Roti. Tentunya, dengan cara yang lebih elegan dan netral serta bebas judgemet,” saran Bambang, praktisi PR yang pernah cukup lama menjadi Direktur Komunikasi P&G Indonesia.
Oleh karena itu, untuk hal yang sensitif, mestinya pihak Humas Sari Roti atau siapapun, perlu melakukan dengan kalimat yang normatif. “Bukankah memang seorang pembeli roti tak harus meminta ijin kepada pihak Sari Roti bila dia memborong satu gerobak lalu membagikannya kepada masyarakat atau orang-orang yang membutuhkannya?” ucap Bambang mempertanyakan.
Blunder berikutnya, di salah satu point, Sari Roti justru terkesan menyalahkan pembeli atau konsumen yang ingin berbagi karena tak meminta ijin Sari Roti. “Jika pernyataannya demikian, bila ada pembeli yang ingin membagikan roti kepada para peserta aksi atau bahkan kampanye partai politik, apakah mereka harus izin dulu atau jangan beli Sari Roti,” tambah Bambang.
Ia menilai, pengumuman yang dipasang oleh Sari Roti tersebut bila bertujuan untuk menunjukkan netralitas Sari Roti, justru malah terkesan dan menganggap #AksiSuperDamai212 tak sejalan dengan komitmen Sari Roti dalam mendukung Nasionalisme dan keutuhan NKRI. “Jadi, wajarlah bila para simpatisan #AksiSuperDamai212 merasa tersinggung dengan pernyatan itu dan mereka menilainya sebagai langkah yang tidak tepat,” urai Bambang.
Menurutnya, di sinilah diperlukan seorang humas yang bukan sekadar menguasai teknik dan taktik komunikasi. “Namun, perusahaan memerlukan eksekutif komunikasi yang mampu memahami perkembangan dan opini publik serta mampu memberikan pandangan yang berbeda kepada manajemen bilamana manajemen memaksakan untuk membuat statement publik yang berpeluang menimbulkan kontroversi,” tegasnya. (Baca kupasan lebih dalam tentang Blunder PR Sari Roti di Majalah MIX edisi Desember 2016)
Lain halnya dengan Aktivis muda Surakarta, Ustadz Umaier Khaz Lc beliau juga berkomentar tentang klarifikasi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terkait pembagian gratis produknya pada #AksiSuperDamai212. Seperti yang ditulis di akun Facebook pada 7 Desember 2016. 
•SEPOTONG ROTI•
@umaierkhaz
Dahulu kisah cicak dan semut Ibrahim. Sekarang kisah tentang sepotong roti, dapat menentukan sekuat apa genggaman tali keimanan mu. Kepada siapa kamu berpihak dan dari siapa kamu berlepas diri. 
Ini bukan perkara halal haram. Ini jauh lebih penting dan berat. Ini perkara Al-Wala' wal Bara'.
"Sekuat-kuat tali keimanan adalah mencintai karna Allah, membenci karna Allah, berloyalitas karna Allah, dan bermusuhan karna Allah", demikian Nabi bersabda diriwayatkan oleh Ath-Thabrani.
==============
Di Whatsapp pun beredar pesan seruan untuk memboikot Sari Roti: 
KEPUTUSAN UMAT ISLAM ATAS PENGUMUMAN "MENYAKITKAN" PRODUSEN SARI ROTI
Mengingat
PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk telah menulis pengumuman dimedia massa dan elektronika yang berkeberatan dipasangkan tulisan "Gratis untuk Mujahid 212" digerobak rotinya.
Menimbang
PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk telah menyakiti hati jutaan umat Muslim yang ikut aksi bela Islam III seolah olah tidak menjaga Nasionalisme, seolah olah anti kebhinekaan, seolah olah tidak menjaga keutuhan NKRI.
Memutuskan
Setelah membaca pernyataan dari pihak Sari Roti, maka kami selaku muslim dengan ini menyatakan :
1. Kami umat muslim Tidak bersedia membeli Produk Sari Roti apalagi memakannya.
2. Tidak menerima Hadiah dari dan atas nama Sari Roti untuk kami makan dan keluarga besar kami.
3. Tidak memperbolehkan penjual produk Sari Roti mampir di tempat usaha umat muslim di Indonesia ini.
4. Tidak memperbolehkan produk Sari Roti mempromosikan produknya di wilayah kekuasaan umat muslim.
5. Tidak memperbolehkan Produk Sari Roti menitip jual produknya di seluruh outlet milik umat muslim.
6. Kami memilih alternatif makanan roti yang dibuat oleh umat muslim saja.
#catatan, selain produk Sari Roti, segala Produk yg dihasilkan atau di produksi oleh PT. Nippo Indosari Corpindo Tbk juga masuk dalam pernyataan kami.
Demikian pernyataan kami, terima kasih.
TTD
Mewakil umat Islam
Perdana Akhmad, S.Psi
(Founder Quranic Healing Indonesia)

Walhasil Seruan boikot Sari Roti pun membuahkan hasil. Seperti yang dilansir oleh https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/3364899/saham-sari-roti-anjlok-132, saham Sari Roti anjlok. Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (7/12/2016), hingga pukul 11.01 waktu JATS, saham ROTI anjlok 20 poin (1,32%) ke Rp 1.500. Namun ada juga analisis yang membantah jika anjlok nya saham Sari Roti terkait dengan seruan boikot oleh netizen (baca:http://www.tribunnews.com/bisnis/2016/12/07/harga-saham-sari-roti-turun-tapi-analis-bilang-bukan-karena-boikot-konsumen).    
Sindiran menarik dari netizen
Tweet sebagian Netizen di twiter

Jadi bagaimana menurut anda ? Tentunya anda bisa menyimpulkannya sendiri... 

Penulis: Rhofiq Feyz 






No comments

Theme images by suprun. Powered by Blogger.