HASI: Korban Gempa Aceh Masih Menantikan Bantuan Kita

Tim HASI mengadakan pelayanan kesehatan di tenda pengungsi.

Ditengah gempita dan sukacita masyarakat indonesia yang akan menghadapi pergantian tahun. Tidak berlaku bagi masyarakat Pidie Jaya, Aceh saat sekarang ini. Dimana pasca gempa yang mengguncang beberapa waktu lalu masih menyisakan trauma mendalam bagi mereka. Khawatir gempa susulan akan kembali menyambangi mereka. Suasana duka masih menyelimuti mereka yang menjadi korban akibat gempa tersebut. Rumah-rumah yang rata dengan tanah dan ratusan korban jiwa yang menimpa keluarga mereka, masih tampak jelas dihadapan mereka.

Kondisi jalan yang rusak akibat gempa di wilayah Pidie Jaya.

Melihat realita yang demikian memprihatinkan, Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) kembali mengirimkan timnya yang keenam untuk menemani kesendirian mereka, merasakan luka dan sedihnya, juga ikut serta meringankan beban penderitaan mereka pasca gempa. Berbeda dengan tim-tim sebelumnya yang rata-rata berisikan dokter dan perawat, kali ini tim HASI menyertakan Psikolog dalam tim mereka. Hal ini diperlukan karena kasus-kasus seputar trauma banyak ditemukan dilapangan saat tim-tim sebelumnya bertugas.

Tim HASI saat memberikan pelayanan kesehatan bagi warga korban gempa Aceh

Saat dokter HASI melakukan kunjungan ke rumah penduduk dan memeriksa kesehatan mereka

Adapun Posko Kesehatan tempat bertugas tim HASI masih di desa Rhieng Krueng, Meureudu, Pidie Jaya. Tanpa meninggalkan program reguler HASI yaitu mengadakan pelayanan medis di posko dan beberapa tenda pengungsi disekitar desa, tim HASI juga melakukan kunjungan-kunjungan ke beberapa tempat yang masih belum terjamah oleh tim medis maupun trauma healing. Baik untuk mengadakan pelayanan medis, maupun mencari korban gempa dengan trauma tinggi untuk diberikan terapi. Seperti yang dilakukan tim kemarin (30/12/2016) saat melakukan kunjungan ke desa Peudeuk, Pidie Jaya. Dengan dibantu Pak Keuchik (kepala desa), tim HASI menyusuri tiap tanah desa menemui warga yang menjadi korban gempa. Alhamdulillah.

Semoga semarak awal tahun tidak menjadikan kita lupa terhadap saudara-saudara kita yang saat ini terkena bencana. Mari bantu mereka, karena Aceh, masih memerlukan bantuan kita. (bm/hasi)