Wasiat mulia Dzul Isba’ Al-‘adwani kepada anaknya
Disaat
Dzul Isba’ Al-‘adwani merasakan ajalnya akan tiba. Dia memanggil anaknya Usaid, ia menasihati anaknya
dengan beberapa nasihat untuk menjadi mulia ditengah manusia, terhormat dan
dicintai oleh kaumnya. Ia berkata:
ألن جانبك لقومك يحبوك, وتواضع لهم يرفعوك, وابسط لهم وجهك يطيعوك, ولا تستأثر عليهم بشيء يسودوك,أكرم صغارهم كما تكرم كبارهم و يكبر على مودتك صغارهم, واسمح بمالك, و أعزز جارك وأعن من استعان بك, وأكرم ضيفك, وصن وجهك عن مسألة أحد شيئا, فبذلك يتم سؤددك.
“Berlemah lembutlah kepada manusia maka mereka akan mencintaimu, dan bersikap rendah hatilah niscaya mereka akan mengangkat kedudukanmu, sambut mereka dengan wajah yang selalu berseri maka mereka akan mentaatimu, dan janganlah engkau bersikap kikir maka mereka akan menghormatimu.
Muliakanlah anak kecil mereka sebagaimana engkau mencintai orang-orang dewasa diantara mereka, maka anak kecil tadi akan tumbuh dengan kecintaan kepadamu, mudahkanlah hartamu untuk kau berikan, hormatilah tetanggamu dan tolonglah orang yang meminta pertolongan, muliakanlah tamu dan selalulah berseri ketika menghadapi orang yang meminta-minta, maka dengan itu semua sempurnalah kemuliaanmu.”
Dzul
Isba’ Al-‘adwani adalah Khursan bin Haris, salah seorang penyair Arab yang
terkenal di zamannya. Selain itu ia juga dikenal yang memiliki kefashihan, hikmah,
pandangan dan juga menjadi seorang Hakim di kaumnya.
Wasiat
yang juga seyogyanya kita renungi dan diamalkan pada kehidupan sehari-hari.
Wasiat untuk selalu berlemah lembut, rendah hati, berwajah ceria, dermawan,
mencintai anak-anak, menghormati tetangga, memuliakan tamu dan ringan tangan
membantu sesama.
Rhofiq
Feyz
No comments